Kontributor Faba - Al-Hanif Islamic Boarding School
Shalat sunnah adalah ibadah tambahan yang dianjurkan dalam Islam untuk menyempurnakan ibadah wajib. Selain menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, shalat sunnah juga memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah ﷺ. Tulisan berikut akan membahas berbagai macam shalat Sunnah beserta keutamaannya.
1. Shalat Sunnah Rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardhu.
A. Jumlahnya:
1) 2 rakaat sebelum Subuh
2) 2 atau 4 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat setelahnya
3) 2 rakaat setelah Maghrib
4) 2 rakaat setelah Isya
B. Keutamaannya:
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ، إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
"Tidaklah seorang hamba Muslim shalat sunnah karena Allah setiap hari sebanyak dua belas rakaat, kecuali Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga." (HR. Muslim No. 728)
2. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dikerjakan pada pagi hari setelah matahari naik hingga sebelum masuk waktu Dzuhur.
A. Jumlah rakaat:
Minimal 2 rakaat, maksimal 12 rakaat.
B. Keutamaan:
Rasulullah ﷺ bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Di setiap persendian salah seorang di antara kalian terdapat sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan ada sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan yang mencukupi semua itu adalah dua rakaat yang dikerjakan di waktu Dhuha." (HR. Muslim No. 720)
3. Shalat Tahajjud
Shalat Tahajjud dilakukan di sepertiga malam terakhir setelah tidur.
Keutamaannya:
Allah ﷻ berfirman: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’: 79). Rasulullah ﷺ juga bersabda: "Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim No. 1163)
4. Shalat Witir
Shalat Witir adalah shalat penutup yang dikerjakan setelah shalat Isya hingga sebelum Subuh, biasanya dengan jumlah rakaat ganjil (1, 3, 5, atau lebih).
Keutamaannya:
Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai witir, maka shalat witirlah, wahai ahli Al-Qur’an." (HR. Abu Dawud No. 1416, Tirmidzi No. 453)
5. Shalat Istikharah
Shalat Istikharah adalah shalat yang dilakukan untuk memohon petunjuk kepada Allah ﷻ dalam mengambil keputusan.
A. Jumlah rakaat: 2 rakaat.
B. Keutamaannya: Rasulullah ﷺ bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, maka hendaklah ia shalat dua rakaat (shalat Istikharah),..." (HR. Bukhari No. 1162)
6. Shalat Taubat
Shalat Taubat dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah ﷻ atas dosa yang telah diperbuat.
A. Jumlah rakaat: 2 rakaat
B. Keutamaanny:
Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, lalu dia bersuci dan shalat dua rakaat kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti akan mengampuninya." (HR. Abu Dawud No. 1521, Tirmidzi No. 406)
7. Shalat Tasbih
Shalat Tasbih adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sekali sehari, sekali seminggu, atau setidaknya sekali seumur hidup.
A. Jumlah rakaat: 4 rakaat dengan bacaan tasbih sebanyak 75 kali di setiap rakaatnya.
B. Keutamaannya:
Rasulullah ﷺ bersabda: "Jika mampu, lakukanlah shalat ini setiap hari. Jika tidak mampu, lakukan setiap pekan, jika tidak mampu, lakukan setiap bulan, dan jika tidak mampu, lakukan setahun sekali atau seumur hidup sekali." (HR. Abu Dawud No. 1297, Ibnu Majah No. 1387)
Kesimpulan
Shalat sunnah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak keutamaan, baik sebagai penyempurna shalat wajib maupun sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap Muslim dianjurkan untuk mengamalkan shalat sunnah sesuai dengan kemampuannya agar memperoleh keutamaan yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya.