Kontributor Faba - Al-Hanif Islamic Boarding School
Shalat Jumat adalah kewajiban yang agung bagi kaum muslimin laki-laki yang telah memenuhi syarat, sebagai salah satu syiar Islam yang paling utama. Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk meninggalkan semua aktifitas duniawi saat panggilan shalat Jumat dikumandangkan.
Keutamaan Menghadiri Shalat Jumat
1. Perintah Langsung dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur'an:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)
Ayat ini menunjukkan kewajiban shalat Jumat dan keutamaan segera menghadirinya.
"Barang siapa mandi pada hari Jumat, kemudian berangkat ke masjid, lalu shalat sesuai kemampuannya, diam mendengarkan khutbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam, maka diampuni dosa-dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya, ditambah tiga hari." (HR. Muslim, no. 857)
3. Hari Terbaik dalam Sepekan. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا.
"Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya." (HR. Muslim, no. 854)
4. Pahala Besar bagi yang Berangkat Lebih Awal. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa berangkat shalat Jumat di waktu pertama, maka ia seperti berkurban seekor unta. Barang siapa berangkat di waktu kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barang siapa berangkat di waktu ketiga, maka ia seperti berkurban seekor kambing yang bertanduk." (HR. Bukhari, no. 881; Muslim, no. 850)
"Barang siapa mandi pada hari Jumat, memakai pakaian terbaiknya, mengoleskan wewangian jika ia memilikinya, lalu berangkat ke masjid dan tidak melangkahi pundak orang lain, kemudian ia shalat sesuai kemampuannya, diam mendengarkan khutbah hingga selesai, maka diampuni dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya." (HR. Ahmad, no. 15595)
3. Bersegera ke Masjid. Dianjurkan untuk pergi lebih awal agar mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits yang telah dijelaskan sebelumnya.
4. Tidak Melangkahi Pundak Orang Lain. Rasulullah ﷺ memperingatkan:
"Duduklah, karena kamu telah mengganggu dan terlambat datang." (HR. Abu Dawud, no. 1118)
"Jika kamu berkata kepada temanmu, 'Diamlah,' ketika imam sedang berkhutbah, maka sesungguhnya kamu telah melakukan perbuatan sia-sia." (HR. Bukhari, no. 934; Muslim, no. 851)
6. Tidak Bermain atau Melakukan Hal yang Tidak Bermanfaat. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا
"Barang siapa menyentuh kerikil (bermain-main dengannya) maka ia telah melakukan perbuatan sia-sia." (HR. Muslim, no. 857)
Penutup
Menghadiri shalat Jumat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan meningkatkan kualitas keimanan. Dengan menjalankan adab-adab shalat Jumat, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menjaga kesucian syiar Islam. Semoga kita senantiasa termasuk dalam golongan yang memuliakan hari Jumat dan menjalankan sunnah Rasulullah ﷺ.