Santri AHIBS Taklukkan Gunung Pakembaran: Tumbuhkan Tauhid, Akhlak, dan Karakter Tangguh

Kontributor Faba - Al-Hanif Islamic Boarding School

Foto Santri AHIBS Taklukkan Gunung Pakembaran: Tumbuhkan Tauhid, Akhlak, dan Karakter Tangguh
Cilegon, 26 April 2025 — Dalam rangka membentuk karakter santri yang tangguh dan cinta alam, seluruh santri Al-Hanif Islamic Boarding School (AHIBS) Cilegon, menggelar kegiatan pendakian dan longmarch ke Gunung Pakembaran, Serang. Kegiatan ini berlangsung penuh semangat sejak Sabtu pagi, 26 April 2025, dengan didampingi oleh sebagian besar pengajar dan pembina pesantren.

Acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB, diawali dengan apel dan pengarahan di lapangan utama pesantren. Dalam briefing tersebut, para santri dipahamkan tentang tujuan utama kegiatan, yaitu tadabbur alam sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah ﷻ, serta pembentukan karakter kuat, tangguh, bersyukur, dan mencintai lingkungan.

Perjalanan Penuh Semangat dan Kebersamaan
Dengan semangat yang membara, para santri berangkat secara berkelompok menuju Gunung Pakembaran yang terletak tak jauh dari Kota Cilegon. Meskipun medan yang dilalui cukup panjang dan menantang, para santri tetap ceria dan antusias. Di tengah perjalanan, mereka sempat berhenti di perkampungan terakhir untuk beristirahat sambil menikmati jajanan ringan seperti es, seblak, mie gaul, dan makanan khas lainnya.

Setibanya di jalur pendakian, para santri mulai menghadapi medan yang lebih berat. Jalan setapak yang licin dan terjal menjadi ujian tersendiri, terutama saat perjalanan turun yang menyebabkan beberapa santri tergelincir. Namun, semangat kebersamaan membuat semuanya tetap aman dan terkendali.

Kegiatan pendakian ini dipandu oleh tim SAPALA AHIBS (Santri Pecinta Alam), yang bernama Alhayat (Al-Hanif Young Adventure), yang sudah terlebih dahulu melakukan survei pada hari-hari sebelumnya, dan pada momentum ini menjadi rombongan yang pertama kali berangkat, dan menjadi paling terakhir ketika menuruni gunung.

Tauhid dan Akhlak di Puncak Gunung
Sesampainya di puncak Gunung Pakembaran sekitar pukul 09.30 WIB, seluruh santri dikumpulkan di sebuah area terbuka untuk menerima arahan dan pembekalan nilai-nilai spiritual. Dalam suasana yang hening dan penuh kekhusyukan, Ustadz Khairul membuka sesi tausiyah dan memberikan pengantar tentang keagungan ciptaan Allah ﷻ.

Kemudian, Ustadz Fityan Amali menyampaikan materi tentang pentingnya tauhid sebagai pondasi hidup seorang muslim. Beliau menjelaskan bahwa mengenal Allah ﷻ sebagai satu-satunya yang berhak disembah, adalah inti dari semua ilmu dan amal. Dalam pesannya, beliau mengatakan: "Tauhid bukan sekadar pelajaran di kelas, tapi harus menjadi napas dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini adalah bukti bahwa kita bisa melihat langsung tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta."

Selanjutnya, Ustadz Faiz Abdullah memberikan nasihat tentang akhlak mulia sebagai identitas seorang santri sejati. Beliau menekankan bahwa karakter tangguh bukan hanya fisik, tapi juga kesabaran, kesopanan, dan kejujuran. "Jangan hanya kuat mendaki, tapi juga kuat menjaga lisan. Jangan hanya berani menaklukkan gunung, tapi juga berani berkata benar dan berbuat baik di manapun kalian berada."

Manfaat Kegiatan dan Tanggapan Positif
Kegiatan ini bukan sekadar perjalanan fisik, namun juga perjalanan spiritual dan karakter. Beberapa manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini antara lain melatih kemandirian dan kebersamaan santri, menumbuhkan rasa syukur atas nikmat alam yang Allah ﷻ ciptakan, meningkatkan ketahanan fisik dan mental, mengenalkan nilai-nilai leadership dan kerja sama tim, juga bisa menguatkan spiritualitas melalui tadabbur alam

Ustadz Khairul, sebagai salah satu pendamping, menyampaikan kebanggaannya: "Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar. Santri menunjukkan semangat dan adab yang luar biasa. Ini bagian dari pendidikan karakter yang selama ini kita bangun di pesantren."

Begitu juga tanggapan dari salah satu santri, Ibrohim (kelas 8), yang merasa senang sekaligus tertantang: "Capek sih iya, tapi seru banget. Apalagi bisa lihat pemandangan dari puncak, rasanya jadi makin yakin kalau Allah ﷻ itu Maha Besar. Saya juga jadi lebih semangat belajar dan beraktifitas di pesantren."

Sekitar pukul 13.00 WIB, seluruh rombongan tiba kembali di pesantren dalam keadaan selamat. Raut lelah tergantikan oleh senyum puas karena telah menyelesaikan sebuah pengalaman berharga.

Sebagai penutup, pendakian Gunung Pakembaran oleh santri AHIBS bukan hanya tentang menaklukkan alam, tapi tentang menaklukkan diri sendiri. Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi tradisi yang membentuk santri yang bukan hanya cerdas, tetapi juga kuat, berakhlak mulia, mandiri, dan dekat dengan Rabb-nya.

Diterbitkan pada 29 April 2025

Foto Duta Pesantren: Membawa Cahaya Islam ke Ruang Publik
Duta Pesantren: Membawa Cahaya Islam ke Ruang Publik

Diterbitkan pada 27 Januari 2025

Foto Psikotest Calon Santri Angkatan Ketiga AHIBS Berlangsung Lancar dan Penuh Keberkahan
Psikotest Calon Santri Angkatan Ketiga AHIBS Berlangsung Lancar dan Penuh Keberkahan

Diterbitkan pada 05 Mei 2025

Foto Santri Ahibs Gelar Longmarch ke Sungai Cipasir: Melatih Kedisiplinan dan Kebersamaan
Santri Ahibs Gelar Longmarch ke Sungai Cipasir: Melatih Kedisiplinan dan Kebersamaan

Diterbitkan pada 26 Januari 2025