Santri AHIBS Kemping Seru di Buper Cihunjuran: Penuh Petualangan dan Makna

Kontributor Faba - Al-Hanif Islamic Boarding School

Foto Santri AHIBS Kemping Seru di Buper Cihunjuran: Penuh Petualangan dan Makna
Santri AHIBS (Al-Hanif Islamic Boarding School) Cilegon, Sabtu-Ahad, 22-23 Februari 2025, melakukan kegiatan kemping yang digagas oleh sekolah di Buper (Bukit Perkemahan) Cihunjuran, Pandeglang-Banten.

Sebelum keberangkatan, semua santri berbaris rapi di halaman sekolah sambil diberikan briefing oleh salah satu ustadz pembina. Keberangkatan mereka ke lokasi pada hari Sabtu, sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan tiga buah mobil besar milik kepolisian yang bekerja sama dengan AHIBS.

Sesampainya di lokasi, masing-masing kelompok mendirikan tenda dengan cekatan dan mandiri. Siang harinya, mereka berbaris sesuai kelompoknya untuk melakukan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Ketua Acara, Ustadz Ricky. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan shalat Zhuhur yang dijamak dengan shalat Ashar, makan siang, dan berbagai perlombaan hingga menjelang Maghrib.

Pada malam hari, selepas shalat Isya, semua santri berkumpul di tengah-tengah arena untuk mendengarkan taushiyah dari Ustadz Fityan Amali selaku Mudir AHIBS. Dalam taushiyahnya, beliau mengangkat tema “You Can Be Amazing”, mengajak para santri untuk menjadi pribadi luar biasa dalam segala aspek kehidupan, baik aspek agama, kepribadian, maupun kebersamaan. “Setiap dari kalian memiliki potensi untuk menjadi hebat. Seorang muslim sejati harus unggul dalam ibadahnya, memiliki akhlak yang baik, serta mampu bekerja sama dalam tim. Jadilah pribadi yang bermanfaat bagi sesama dan teruslah berkembang,” ujar Ustadz Fityan.

Setelah mendengarkan taushiyah, santri menikmati momen kebersamaan dengan bakar ayam bersama sesuai kelompoknya. Bahkan, di antara mereka ada yang membawa sosis untuk dibakar bersama timnya. Sekitar pukul 22.00 WIB, semua santri diharuskan tidur untuk persiapan kegiatan selanjutnya.

Dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, santri bangun untuk mendirikan shalat tahajjud, meskipun hujan rintik-rintik membasahi bumi perkemahan. Kegiatan dilanjutkan dengan persiapan shalat Subuh berjamaah di pendopo saung yang ada di area buper. Setelah shalat Subuh, santri kembali mendapatkan taushiyah dari Ustadz Khairul, selaku bagian kesiswaan. Dalam taushiyahnya, beliau menekankan pentingnya kesabaran dalam menempuh perjalanan hidup, sebagaimana perjalanan mendaki gunung yang akan mereka lakukan setelah ini. “Kehidupan ini ibarat pendakian, butuh tenaga, strategi, dan kesabaran. Namun, jika kita istiqamah dan bersungguh-sungguh, puncak keberhasilan akan bisa kita capai,” kata beliau.

Setelah mendengarkan taushiyah, santri diberikan waktu istirahat sebelum bersiap untuk agenda pendakian Gunung Pulosari. Meskipun trek pendakian cukup terjal dan licin akibat hujan semalaman, semangat para santri tidak surut. Kegiatan ini dikemas dengan konsep Mencari Jejak, di mana setiap kelompok harus melewati lima pos yang telah disiapkan. Di setiap pos, para ustadz mengajukan berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh santri.

Pos terakhir, yaitu Pos 5, menjadi tantangan yang paling unik karena berlokasi di tengah sungai dengan air yang jernih dan dingin. Di sini, para santri tidak hanya diuji dengan pertanyaan, tetapi juga diminta untuk melakukan push-up di dalam air. “Awalnya kaget sih disuruh push-up di sungai, tapi seru banget! Airnya dingin, jadi malah segar,” ujar Dzaki, salah satu santri kelas 8.

Setelah kegiatan Mencari Jejak selesai, santri masih bersemangat untuk bermain bola sebelum akhirnya mengikuti beberapa perlombaan. Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan dan pembongkaran tenda sebelum akhirnya santri kembali ke Pesantren Al-Hanif Cilegon dengan menggunakan tiga mobil besar kepolisian.


Komentar Santri dan Ustadz
Santri dan ustadz yang ikut dalam kegiatan ini mengaku sangat antusias dan menikmati setiap momen yang mereka lalui.
“Seru banget, apalagi pas naik gunung. Capek sih, tapi puas karena bisa sampai puncak walaupun licin,” kata Fathan, salah satu santri kelas 8.
“Pengalaman luar biasa, terutama saat tidur di tenda sambil dengerin hujan turun. Jadi makin terasa suasana petualangannya,” ujar Maulana, santri kelas 7.

Sementara itu, Ustadz Ricky, selaku ketua acara, menyampaikan rasa bangganya terhadap para santri yang tetap semangat meskipun kondisi hujan. “Mereka menunjukkan kekompakan dan kemandirian yang luar biasa. Ini adalah pengalaman yang akan membentuk karakter mereka ke depannya,” ujarnya.

Ustadz Khairul juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi santri. “Melalui kegiatan ini, santri belajar tentang kerja sama, kepemimpinan, dan ketangguhan. InsyaAllah akan bermanfaat untuk kehidupan mereka di masa depan.”

Momen Unik di Kemping AHIBS:
1. Persediaan makan dimasak oleh tim ustadz, dengan rasa yang tidak kalah dari masakan warteg.
2. Kegiatan dini hari untuk shalat tahajud dan persiapan shalat subuh, diiringi rintik hujan yang cukup deras dan membasahi badan.
3. Pendakian Gunung Pulosari berlangsung dalam kondisi hujan, menambah tantangan bagi santri.
4. Di Pos 5, santri melakukan push-up di dalam air sungai yang jernih dan menyegarkan.

Dengan pengalaman berharga yang didapatkan dari kemping ini, diharapkan para santri semakin kuat, mandiri, dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Sampai jumpa di kemping berikutnya!

Diterbitkan pada 07 Maret 2025

Foto Dua Santri AHIBS Cilegon Berprestasi di Lomba Panahan dan Taekwondo Tingkat Provinsi Banten
Dua Santri AHIBS Cilegon Berprestasi di Lomba Panahan dan Taekwondo Tingkat Provinsi Banten

Diterbitkan pada 18 Februari 2025

Foto Super Kids Camp AHIBS: Melatih Akhlak Menjadi Hebat
Super Kids Camp AHIBS: Melatih Akhlak Menjadi Hebat

Diterbitkan pada 10 Februari 2025

Foto SANLAT Santri Lapas di Lapas Kerotek: Merajut Cahaya Ramadhan dengan Silaturrahmi
SANLAT Santri Lapas di Lapas Kerotek: Merajut Cahaya Ramadhan dengan Silaturrahmi

Diterbitkan pada 18 Maret 2025