Thumbnail Syariat Puasa Ramadhan

Syariat Puasa Ramadhan

Kontributor Faba - Al-Hanif Islamic Boarding School

Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki kedudukan istimewa. Ibadah ini diwajibkan bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Yuk, kita simak sebentar tentang sejarah puasa Ramadhan, dan hal-hal apa saja yang terkait dengannya.

1. Sejarah Disyariatkannya Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan disyariatkan pada tahun ke-2 Hijriyah, bersamaan dengan turunnya perintah wajibnya puasa dalam Al-Qur'an. Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Sebelumnya, umat Islam telah melaksanakan puasa, seperti puasa Asyura (10 Muharram) yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ dan kaum Quraisy sebelum Islam. Namun, puasa Ramadhan menjadi kewajiban setelah turunnya ayat di atas.


2. Rukun Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan memiliki beberapa rukun yang harus dipenuhi agar ibadah ini sah. Rukun-rukun tersebut adalah:
1) Niat: Niat adalah penentu sahnya puasa. Niat harus dilakukan setiap malam sebelum fajar (sebelum Subuh). Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

"Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i)

2) Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa: Mulai dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib), seorang muslim harus menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa karena Allah Ta’ala.



3. Sunnah-Sunnah Puasa Ramadhan
Selain rukun, ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama puasa Ramadhan:
1) Makan Sahur: Nabi ﷺ bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

"Makan sahurlah, karena dalam sahur terdapat berkah." (HR. Bukhari dan Muslim)

2) Menyegerakan Berbuka: Rasulullah ﷺ bersabda:

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

"Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim)

3) Berbuka dengan Kurma atau Air: Anjuran ini berdasarkan hadits:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ

"Rasulullah SAW biasa berbuka dengan kurma basah sebelum shalat, jika tidak ada, maka dengan kurma kering, dan jika tidak ada, maka dengan air." (HR. Abu Dawud)

4) Memperbanyak Ibadah: Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, shalat tarawih, sedekah, dan ibadah lainnya.



4. Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa antara lain:
1) Makan dan Minum dengan Sengaja: Jika dilakukan tanpa paksaan atau lupa, puasa tetap sah. Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

"Barangsiapa yang lupa sedang ia berpuasa, lalu ia makan atau minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan minum." (HR. Bukhari dan Muslim)

2) Hubungan Intim di Siang Hari: Hal ini membatalkan puasa dan wajib membayar kafarat, yaitu memerdekakan budak, atau berpuasa dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.

3) Muntah dengan Sengaja: Jika muntah tidak disengaja, puasa tetap sah.

4) Haid dan Nifas: Wanita yang sedang haid atau nifas tidak boleh berpuasa dan wajib mengqadha di hari lain.



5. Keutamaan Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Pengampunan Dosa: Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Pahala yang Berlipat Ganda: Setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan.

3. Malam Lailatul Qadar: Malam yang lebih baik dari seribu bulan terdapat di bulan Ramadhan. Allah Ta’ala berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)

4. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup: Nabi SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
"Ketika Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)



6. Hal-Hal Lain yang Perlu Diketahui
1) Qadha dan Fidyah: Bagi yang tidak mampu berpuasa karena sakit, hamil, menyusui, atau uzur lainnya, wajib mengqadha di hari lain. Jika tidak mampu mengqadha, wajib membayar fidyah (memberi makan orang miskin).

2) I'tikaf: Dianjurkan untuk melakukan i'tikaf di masjid, terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan, untuk mencari Lailatul Qadar.

3) Zakat Fitrah: Diwajibkan bagi setiap muslim untuk membayar zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri.


Dirangkum dari beberapa referensi

Diterbitkan pada 19 Februari 2025

Foto Ahlussunnah wal Jamaah
Ahlussunnah wal Jamaah

Diterbitkan pada 23 Januari 2025

Foto Mind Blowing
Mind Blowing

Diterbitkan pada 26 Februari 2025

Foto Macam-Macam Shalat Sunnah dan Keutamaannya
Macam-Macam Shalat Sunnah dan Keutamaannya

Diterbitkan pada 10 Februari 2025