Thumbnail Bahasan Singkat tentang HIJRAH

Bahasan Singkat tentang HIJRAH

Kontributor Faba - Al-Hanif Islamic Boarding School

Definisi Hijrah
Secara bahasa, kata hijrah berasal dari kata Arab “hajara” yang berarti "berpindah" atau "meninggalkan." Dalam dinamika Islam, hijrah memiliki dua makna utama:
1. Hijrah Fisik: Berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mempertahankan iman dan menjalankan ajaran Islam, sebagaimana Rasulullah ﷺ dan para sahabat berhijrah dari Mekkah ke Madinah.

2. Hijrah Maknawi: Meninggalkan dosa dan kemaksiatan menuju ketaatan kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:"Seorang Muslim adalah ketika Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hijrah Fisik: Sejarah dan Makna
Hijrah fisik merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Rasulullah ﷺ berhijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M, yang kemudian dijadikan sebagai awal kalender Hijriah. Berikut adalah beberapa poin penting dari peristiwa hijrah:
1. Latar Belakang Hijrah
Rasulullah ﷺ dan para sahabat menghadapi tekanan, penyiksaan, dan ancaman dari kaum Quraisy di Mekkah. Dalam situasi sulit ini, Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk berhijrah ke Madinah, yang saat itu dikenal sebagai Yatsrib.

2. Strategi Hijrah
Perjalanan hijrah bukanlah perjalanan biasa. Rasulullah ﷺ bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu menyusun strategi matang, seperti bersembunyi di Gua Tsur dan menggunakan Abdullah bin Abu Bakar untuk mengumpulkan informasi.

3. Penerimaan Kaum Anshar
Setibanya di Madinah, Rasulullah ﷺ disambut hangat oleh penduduk Anshar. Kaum Muhajirin dan Anshar kemudian bersatu, membentuk masyarakat Islam yang kuat.

4. Dampak Hijrah
Hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga awal dari pembentukan negara Islam di Madinah, yang menjadi pusat dakwah, pendidikan, dan pemerintahan Islam.

Hijrah Maknawi: Transformasi Diri
Hijrah maknawi adalah perjalanan spiritual seorang muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Hijrah ini meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti:
1. Hijrah Iman
Meninggalkan keraguan dan kekufuran menuju keyakinan penuh kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:
"Maka barangsiapa beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada-Nya, niscaya Dia akan memasukkannya ke dalam rahmat yang besar dari-Nya."(QS. An-Nisa: 175)

2. Hijrah Amal
Meninggalkan dosa dan maksiat menuju amal saleh. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari)

3. Hijrah Hati
Membersihkan hati dari sifat buruk seperti iri, dengki, dan sombong, menuju hati yang ikhlas, sabar, dan penuh syukur. Allah Ta’ala berfirman:
"Pada hari itu, tidak berguna harta dan anak-anak, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih." (QS. Asy-Syu'ara: 88-89)


Motivasi untuk Hijrah
1. Mencari Ridha Allah Ta’ala
Hijrah dilakukan semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah Ta’ala. Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Barang siapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menggapai Keselamatan Dunia dan Akhirat
Allah Ta’ala menjanjikan pahala besar bagi mereka yang berhijrah.
"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di muka bumi tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak."(QS. An-Nisa: 100)

3. Mendapatkan Keberkahan Hidup
Hijrah menuju kebaikan akan membawa keberkahan dalam hidup, baik secara spiritual maupun duniawi.


Hijrah di Zaman Modern
Di zaman modern, hijrah maknawi menjadi sangat relevan. Hijrah dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti:
1) Meninggalkan kebiasaan buruk seperti malas, boros, dan bergantung pada hal-hal duniawi.
2) Berpindah dari lingkungan yang tidak baik menuju lingkungan yang mendukung ketaatan kepada Allah.
3) Memperbaiki pola pikir dan tindakan agar sesuai dengan ajaran Islam.

Tantangan Hijrah
Hijrah sering kali tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti godaan untuk kembali ke kebiasaan lama, tekanan dari lingkungan, atau rasa takut akan kehilangan status sosial. Namun, Allah Ta’ala berjanji akan memberikan pertolongan kepada mereka yang bersungguh-sungguh berhijrah. Allah Ta’ala berfirman, "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS. Al-Ankabut: 69)

Kesimpulan
Hijrah adalah perjalanan menuju kebaikan, baik secara fisik maupun spiritual. Peristiwa hijrah Rasulullah ﷺ memberikan pelajaran penting tentang kesabaran, keberanian, dan tawakal kepada Allah. Sementara hijrah maknawi menjadi panggilan bagi setiap Muslim untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Semoga kita semua dapat menjalani hijrah dalam hidup ini, baik hijrah fisik maupun maknawi, demi mendapatkan ridha Allah Ta'ala dan kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.

Hijrah, upaya perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik


Referensi
1. Al-Qur'anul Karim: QS. Al-Baqarah: 218, QS. An-Nisa: 100, QS. Al-Ahzab: 9.
2. Shahih Bukhari, Kitab Al-Iman dan Kitab Al-Hijrah.
3. Shahih Muslim, Kitab Al-Iman.
4. Ibnu Hisyam, Sirah Nabawiyah.
5. Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Ar-Raheeq Al-Makhtum.

Diterbitkan pada 29 Januari 2025

Foto Soft Skill: Keterampilan yang Tak Sekadar Nilai
Soft Skill: Keterampilan yang Tak Sekadar Nilai

Diterbitkan pada 16 April 2025

Foto Menjadi Generasi Berakhlak dan Berprestasi
Menjadi Generasi Berakhlak dan Berprestasi

Diterbitkan pada 15 Januari 2025

Foto Ramadhan, adalah Bulan Do’a
Ramadhan, adalah Bulan Do’a

Diterbitkan pada 18 Maret 2025